Senin, 11 April 2011

Model-model Bisnis dalam E-Commerce

Menurut Michael Rappa, model bisnis dalam eCommerce dibagi menjadi 8, yaitu:
  1. Brokerage
  2. Advertising
  3. Infomediary
  4. Merchant
  5. Manufacturer
  6. Affiliate
  7. Community
  8. Subscription
Pada sebuah strategi situs web terkadang kombinasi antar beberapa model bisnis digunakan untuk menghasilkan keuntungan bagi organisasi.

1.  Brokerage
  • Membawa pembeli dan penjual pada satu tempat yang sama dan menjadi fasilitator transaksi.
  • Model penghasilannya terutama dari biaya persen per transaksi yang terjadi.
2.  Advertising
  • Merupakan pengembangan dari model broadcasting (penyiaran) tradisional.
  • Dalam hal ini yang menjadi broadcaster (penyiar) adalah situs web yang menyediakan content (isi) dan services (layanan) dikombinasikan dengan advertising message (iklan) yang terletak di banner.
  • Model penghasilannya terutama dari biaya pemasangan banner.
  • Model ini hanya bisa berjalan apabila traffic dari situs web broadcaster (penyiar) cukup besar / sering dikunjungi.
3.  Infomediary
  • Data mengenai pembeli dan kebiasaan membeli mereka sangat penting, data tersebut kemudian digunakan sebagai bahan analisis.
  • Hasil analisis tersebut dijual ke pihak ketiga yang memerlukan.
4.  Merchant
  • Model bisnis ini merupakan bentuk elektronis dari penjualan barang secara grosir maupun eceran (retail).
  • Penjualan bisa melalui harga yang ada maupun melalui lelang
5.  Manufacturer
  • Perusahaan brick and mortar, yang sudah mempunyai basis industri sendiri, membuat web untuk beberapa tujuan :
    • Memperpendek rantai distribusi produk dengan akses langsung ke pemakai.
    • Meningkatkan pelayanan dan mengetahui kebutuhan pelangan secara langsung.
6.  Affiliate
  • Model bisnis yang memungkin afiliasi antar situs web eCommerce untuk melakukan promosi / penjualan di Internet
7.  Community
  • Berbasiskan pada kepuasan pengunjung situs, pada beberapa kasus pengunjung merupakan penyumbang isi dan pendapatan dari situs web tersebut.
8.  Subscription
  • Pengunjung membayarkan sejumlah uang pada saat akan mengakses situs tersebut. Isi dari situs tersebut merupakan informasi yang bernilai tinggi.
  • Pengunjung dikenakan biaya berdasarkan dengan banyaknya fasilitas yang diakses pada situs web tersebut. Umumnya situs web untuk payment gateway untuk kartu kredit.
READ MORE - Model-model Bisnis dalam E-Commerce

Sabtu, 09 April 2011

Kerangka kerja eCommerce

Kerangka kerja (framework) dari eCommerce memiliki beberapa komponen, antara
lain:
  1. Na ional In ormation Technology Committee (on eCommerce). Komite ini bertanggung jawab untuk memformulasikan  Information Technology,  speci ically eCommerce, di Indonesia. Komite ini dapat membuat working group untuk meneliti penggunaan teknologi informasi lebih lanjut. Berbagai  pihak  yang terlibat dalam bidang commerce  dan electronic  commerce sebaiknya terwakili dalam komite ini, misalnya adanya wakil dari Perbankan. 
  2. Communication Infrastructure 
  3. EC/EDI standards / infrastructure.  Menentukan standar yang dapat diterima  oleh semua pihak merupakan salah satu kunci utama. 
  4. Cyberlaw: EC laws, Electronic Security laws.  
  5. Customers & related organizations
READ MORE - Kerangka kerja eCommerce

Electronic Payment

Pembayaran dengan menggunakan media  elektronik merupakan sebuah masalah
yang belum tuntas. Ada berbagai solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah
electronic payment, antara lain:
  1.  Standards: SET, Mondex 
  2.  Electronic money: e-cash  digicash, CyberCash, iKP  
  3.  Virtual wallet, EMV electronic purse  
  4.  Credits and debits on the Internet, First Virtual. 
  5.  Internet banking  beserta group  yang terlibat  di dalamnya, seperti  kelompok Open
Financial Exchange  (OFX) yang  dimotori oleh CheckFree Corporation Intuit, dan
Microsoft beserta institusi finansial lainnya.
  1.  Stocks and trading 
  2. Smartcards: introduction, CLIP, ISO 7816  (beserta seluruh bagian/part-nya)  Java Card, Open Card Framework.
  3. Regulatory issues 
  4. Internet economics, digital money 
  5. Internet payment protocol, ePurse protocol 
  6. Micropayments, yaitu pembayaran dalam jumlah yang sangat kecil (misalnya untuk 
  7. membaca web site dicha ge 0.25c/halaman): Millicen  r
  8. Electronic check: FSTC Electronic Check Project4 
  9. Limitatitions Of Traditonal Payment Instrument. 
  10. Security requirement (Authentications, Privacy, Integrity, Non-repudiation, Safety). 
  11. Single-Key (Symentric) Encryption. 
  12. Public/Private Key System. 
  13. Electronic Credit Card (payment using unencypted, encrypted payments, high level 
  14. security and privacy). 
  15. Electronic CASH. 
  16. Electronic Pyment Card (smart card). 
  17. Three Party Payment System.
READ MORE - Electronic Payment

Infrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure)

Untuk menjalankan eCommerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Salah satu metoda yang mulai umum digunakan  adalah pengamanan informasi dengan menggunakan  public key system.  Sistem lain  yang bisa digunakan adalah  priva e key system. Infrastruktur yang  dibentuk  oleh sistem  public key ini  disebut  Public Key Infrastructure (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk pengguna yang tersebar (di seluruh dunia). Komponen-komponen dari infrastruktur kunci publik ini akandibahas lebih lanjut pada bagian berikut.

Certification Authority (CA). Merupakan sebuah body / enity yang memberikan dan mengelola sertifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan public key system. Contoh sebuah CA di Amerika adalah Verisign (www.verisign.com). Adalah merugikan apabila perusahaan di Indonesia menggunakan  fasilitas Verisign dalam  transaksi eCommerce. Untuk itu di Indonesia
harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA tidak mudah. Banyak hal teknis dan non-teknis yang harus dibenahi. (Catatan: penulis saat ini sedang mengembangkan sebuah CA untuk Indonesia. Kontak penulis untuk informasi lebih lanjut.) CA  dapat  diimplementasikan dengan  menggunakan software yang komersial (seperti yang dijual oleh Verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.

IPSec. Keamanan media komunikasi merupakan hal yang  penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi  yang aman  (secure) selain menggunakan SSL, yang akan dijelaskan kemudian, adalah  dengan menggunakan  IP Secure.  Plain IP versi 4, yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin keamanan data.

Pretty Good Privacy (PGP).  PGP dapat digunakan untuk authentication, encryption, dan  digital signature. PGP umum digunakan (de facto) di  bidang eMail. PGP memiliki permasalahan hukum (law) dengan algoritma enkripsi yang digunakannya, sehingga ada dua sistem, yaitu sistem yang dapat digunakan di Amerika Serikat  dan sistem  untuk internasional (di luar Amerika Serikat). Implementasi dari PGP ada bermacam-macam,
dan bahkan saat ini sudah ada implementasi dari GNU yang disebut GNU Privacy Guard (GPG).

Privacy Enhanced Mail (PEM).  PEM merupakan standar pengamanan email yang diusulkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) (http://www.IETF.org).

PKCS. Public Key Cryptography Standards.

S/MIME.  Selain menggunakan PGP, pengamanan eMail dapat juga dilakukan dengan menggunakan standar S/MIME.  S/MIME sendiri merupakan standar dari secure messaging,  dan tidak terbatas hanya untuk  eMail saja. Beberapa vendor EDI sudah berencana  untuk menggunakan  S/MIME sebagai salah satu standar yang didukung untuk messaging. Informasi mengenai S/MIME dapat diperoleh dari berbagai tempat,
seperti misanya: S/MIME Central <http://www.rsa.com/smime/>

Secure Sockets Layer (SSL).  Seperti dikemukakan  pada awal dari report ini, eCommerce banyak  menggunakan teknologi Internet. Salah satu teknologi yang digunakan adalah standar  TCP/IP  dengan menggunakan  socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi  keamanan layer socket  perlu ditingkatkan dengan menggunakan teknologi kriptografi. Netscape mengusulkan pengamanan dengan menggunakan Secure
Socket Layer (SSL) ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis dan open source, sudah tersedia OpenSSL  project (http://www.openSSL.org). Selain SSL ada juga pendekatan lain, yaitu dengan menggunakan Transport Layer Security (TLS v1).
READ MORE - Infrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure)